Header Ads

Breaking News

Benarkah Rengka Waek Moyang Orang Lodek dari Minangkabau, lalu Situs Batu Pong?


Ini Situs Batu Pong yang Hingga kini masih bisa ditemukan di atas bukit POng Welak. 
Rengka Waek empo Data Lodek dan Situs Batu Pong?

 Situs Batu Pong peninggalan Rengka Waek empo Data Lodek
Situs Batu Pong peninggalan Rengka Waek empo Data Lodek

Dari mana gerangan datangnya Rengka Waek, nenek moyang orang Lodek—satu suku di Racang Welak Manggarai barat itu serta situs batu pong yang hingga saat ini masih bisa temukan?

Menurut cerita yang diambil balai pemerhati budaya ”Selayang Padang Cagar Budaya & Situs di 21 Kabupaten/ Kota se-Nusa Tenggara Timur “, Mulanya,  berlayarlah Rengka Waek dari Minangkabau hendak mencari tempat persinggahan dan terdampar di Warloka, Labuan Bajo.

Di sana dia tinggal untuk sementara waktu sambil mengembangkan bakatnya yaitu mengukir patung batu. Kemudian menjelajah sampai ke pedalaman welak bagian utara yaitu Suku Rona – Kolang, Di sana dia menetap untuk sementara waktu lagi sambil mengembangkan pola hidup beternak yaitu bertenak babi.

Suatu ketika babi peliharaan Rengka Waek hendak beranak sehingga babi tersebut ingin mencari tempat istirahat yang tepat. Rengka Waek pun mengikuti jejak babi peliharaannya sambil membawa pakan ternak sampai di Robo. Dia beristirahat untuk sementara lagi di situ. Dalam perjalanan itu ternyata babi peliharaanya memilih tempat beristirahat di lampung dekat dengan kampung welak.

Kehadiran Si Rengka Waek pun diketahui masyarakat sekitar dan disambut. Bagi orang Welak, kehadiran Rengka Waek sebagai orang asing sangat menakutkan sekaligus menakjubkan. Dia memiliki ilmu kesaktian yang cukup tinggi. Ketika hendak dibunuh dengan tombak dan dibakar dengan api, semuanya tidak mempan bahkan ketika dikejar pun dia bisa terbang dan bertengger di atas dahan kayu.

Hal yang terakhir yang menjadi cikal bakal nama yang disandangnya. Oleh masyarakat sekitar dia dipanggil dengan nama Rengka Waek (Rengka artinya dahan dan Waek artinya pohon besar).

Atas jasanya yang telah berhasil mengatasi masalah orang Welak, orang Welak membagi dua wilayah kampung Welak menjadi dua bagian yaitu Welak tadu (artinya tertutup) dikuasai oleh Rengka Weak dan Welak Lenga (artinya welak terbuka). Rengka Waek pun mempersunting salah satu putri dari Welak yang bernama Banggem Ina Bakok.

Pada akhir perjalananya, sebelum meninggal Rengka Waek berpesan kepada anaknya supaya mengambil patung yang pernah diukirnya di Warloka – Labuan Bajo untuk ditempatkan di atas makamnya dan istrinya.

Click Baca Lebih Lanjut

No comments